Issue Date: 03 Jun 2013
Deadline Date: 08 Sep 2013
"Kesempatan Berkarir di PBB bagi Warga Negara Indonesia melalui United Nations-Young Professionals Programme (YPP) 2013"
Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk berkarir di PBB melalui United Nations-Young Professionals Programme (YPP) 2013. Kesempatan ini merupakan yang kedua kalinya sejak Indonesia berpartisipasi pada tahun 2012 lalu.
YPP merupakan program khusus PBB untuk merekrut kalangan muds dari seluruh dunia untuk berkarir sebagai pegawai internasional PBB pada level Profesional. Program ini diperuntukkan bagi negara-negara anggota yang representasi warga negaranya dinilai masih rendah dalam bekerja di kantor-kantor PBB. Pada tahun 2013 ini, rekrutmen dilakukan secara serentak di 63 negara yang berpartisipasi, termasuk Indonesia. Dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan membantu penyelenggaraan rekrutmen calon pegawai PBB dari Indonesia.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui website http://careers.un.org. Selain persyaratan khusus yang detilnya dapat dilihat pada website, peserta harus memenuhi beberapa persyaratan umum sebagai berikut:
a) Warga Negara Indonesia yang berumur maksimal 32 tahun pada 31 Desember 2013;
b) Minimal memiliki ijazah Strata-1 (S-1) yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dibuka;
c) Mampu berbahasa Inggris dan/atau Perancis dengan balk.
Pendaftaran terbagi ke dalam dua gelombang berdasarkan bidang pekerjaan yang dibuka. Gelombang pertama dimulai tanggal 3 Juni dan ditutup 1 Agustus 2013 pukul 23.59 waktu New York, AS. Gelombang pertama ini diperuntukkan bagi pelamar di bidang administrasi, keuangan, clan informasi publik. Sedangkan pendaftaran gelombang kedua berlangsung dari tanggal 8 Juli hingga 5 September 2013 (ditutup pada pukul 23.59 waktu New York, AS) untuk pelamar di bidang hukum dan statistik.
Penyaringan peserta sepenuhnya dilakukan oleh Sekretariat PBB berdasarkan aplikasi yang diterima secara online. Proses seleksi dilakukan melalui 3 tahap, yaitu (1) seleksi administrasi; (2) ujian tertulis; dan (3) wawancara. Apabila terdapat minimal 15 calon peserta dari Indonesia yang lolos seleksi administrasi, maka ujian tertulis akan dilaksanakan di Jakarta.
Proses seleksi akan berlangsung sangat ketat, clan peserta dari Indonesia harus bersaing dengan ribuan peserta lainnya dari berbagai negara. Jika berhasil terpilih, pegawai yang bersangkutan harus bersedia ditempatkan di berbagai kantor PBB di seluruh dunia. (sumber: Sekretariat Ditjen Multilateral, Kementerian Luar Negeri)